PerkembanganKonsep Kriya B. Muria Zuhdi . A. Pendahuluan . Seni kriya merupakan satu cabang atau ranting seni yang sedang mengalami transformasi - baik bentuk maupun fungsinya sehingga sering menjadi percakapan atau diskusi panjang, berkenaan dengan status dan kedudukannya dalam pekembangan seni rupa di Indonesia (Soedarso Sp., 1990:1). Dalamperkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan Dalamperkembangan- nya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. SKdan Sertifikat Akreditasi Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Tahun 2021 Fakultas Seni Rupa dan Desain. Program Studi Seni Rupa Murni; Program Studi Kriya Seni; Program Studi Rias dan Busana; Fakultas Budaya dan Media. Program Studi Antropologi Budaya; Program Studi Televisi dan Film; Pascasarjana. Magister Penciptaan dan Pengkajian BUKUAJAR PENCIPTAAN KRIYA PERAK SENI MURNI DAN SENI SAKRAL I Wayan, Suardana and I Made, Sumantra (2021) BUKU AJAR PENCIPTAAN KRIYA PERAK SENI MURNI DAN SENI SAKRAL. PUSAT PENERBITAN LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar, Bali. ISBN - PDF (BUKU AJAR PENCIPTAAN KRIYA PERAK SENI MURNI DAN SENI SAKRAL) Download (1MB) SeniKriya Karya seni terapan yang mengutamakan kegunaan dan keindahan (estetis) yang bisa menarik konsumen. maka fotografi pun berbagai sub-genre-nya juga tidak lepas dari varia nilai dan kosa estetikanya sendiri. Setiap kehadiran jenis fotografi karena tujuan penghadiran tentunya juga memerlukan konsep perancangan yang bermula dari ide Keberadaanmotif itik sekawan tidak lepas dari pandangan hidup dan pola pikir masyarakat Melayu Riau sebagai kearifan lokal. Motif itik sekawan merupakan produk budaya sebagai warisan budaya lokal masyarakat Melayu Riau yang memiliki bentuk, fungsi dan makna dalam masyarakatnya. Melalui pendekatan metodelogis penciptaan karya seni kriya MotifEmun Berangkat dalam penciptaan karya kriya kayu untuk tetap menjaga dan mempertahankan hasil budaya lokal. 2. Manfaat a. Meningkatkan kemampuan kreativitas kriyawan Persoalan bentuk dan isi memang tidak pernah lepas dari sebuah karya seni. Baik itu seni tradisi, modern, kontenporer dan yang lainnya, persoalan bentuk dan isi tidak AbstrakPerempuandi daerah Kerinci sangat diistimewakan, seperti menarik garis keturunan dari pihak ibu (perempuan) yang disebut dengan sistem matrilineal. Selain menarik garis keturunan dari pihak ibu (perempuan) sistem pewarisan juga datangnya dari Perempuan Kerinci Sebagai Ide Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis. Gorga Jurnal Seni Rupa Senikriya yang yang berorientasi penciptaan baru sebagai pijakan kreativitas kekinian atau desain baru hasil ini perlu mendapat perhatian. Hal ini karena hasil dari kreativitas penciptaan itu memberikan dampak pada popularitas karya kriya. Produk masal karya kriya sebagai komoditas bisnis berpengaruh pada maraknya kriya baru yang ngetrend di 9c3jLn. Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan hand skill dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya kebutuhan fisik saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan kebutuhan emosional. Dalam perkembangan- nya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan. Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan hand made dan memiliki aspek fungsional. Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1. Hiasan dekorasi Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk- bentuknya mengalami pengembangan. Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, dan lain-lain. 2. Benda terapan siap pakai Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk seder- hana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.