PengertianArti Definisi - Manajemen produksi adalah salah satu dari bidang manajemen yang peduli dengan fungsi mulai operasi hingga pengendalian 1 MANAJEMEN PRODUKSI 1PENDAHULUAN A. TUJUAN 1. Memberikan pengenalan dan wawasan tentang sistem produksi dan manajemen produksi serta ukuran kinerjanya. 2. Memberikan pengetahuan tentang keputusan yang perlu dilakukan di dalam manajemen produksi serta ruang lingkupnya. 3. Memberikan pengetahuan tentang kaitan Liputan6com, Jakarta Stakeholder adalah istilah yang sering kali digunakan saat membicarakan tentang bisnis. Suatu perusahaan berinteraksi dengan berbagai pihak yang disebut juga dengan stakeholder atau pemangku kepentingan ini. Stakeholder adalah individu atau kelompok masyarakat yang memiliki kepentingan terhadap sebuah organisasi atau Berikutpengguna faktor-faktor produksi adalah kecuali yang bukan merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah . * faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah. Skip to content. Sistem Informasi. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli barangatau jasa dalam organisasi. Manajer operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan. Dengan demikian, manajemen operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Dari definisi ini, terdapat tiga hal yang dapat kita simpulkan sebagai berikut: 1. Fungsi Merekabertanggung jawab atas area yang berhubungan dengan manajemen produksi dan sistemnya. Dengan kata lain, keputusan yang berkaitan dengan kuantitas, kualitas, harga, desain, gaya kemasan dan bahan baku semuanya diputuskan oleh manajer produksi. Manajer produksi juga memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang Manajemen Produksi berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait dengan proses produksi. Sehingga barang dan jasa yang dihasilkan diproduksi sesuai dengan spesifikasi kuantitatif dan jadwal permintaan dengan biaya yang minimal. Menurut definisi ini, desain dan pengendalian sistem produksi adalah dua fungsi utama manajemen produksi.) ManajemenProduksi adalah proses yang melibatkan pengelolaan dan pengendalian kegiatan produksi bisnis. Ini melibatkan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada fungsi produksi bisnis untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen produksi menerapkan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian untuk mengelola operasi MenurutAndrew F. Sikula, manajemen merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, mengendalikan, menempatkan, memberi motivasi, komunikasi dan mengambil keputusan yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Kegiatan-kegiatan itu dilakukan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki. Dari sumber daya itulah kemudian Jugadilaporkan segala sesuatu yang bermanfaat sebagai bahan pengambilan keputusan oleh manajemen. 4. Lost Customer Analysis ( Analisis pelanggan yang lari), langganan yang hilang, dicoba dihubungi. Banyak factor yang terkait, dan salah satunya adalah customer equity (CE). Customer Equity, seperti halnya dengan Brand Equity, bermaksud IvB2rw. RAMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang11 Mei 2022 0138Salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas produksi. Pembahasan Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga merupakan bagian dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan usaha mencapai tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah direncanakan. Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi dan kapasitas produksi sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Berdasarkan penjelasan di atas maka salah satu keputusan yang terkait dengan manajemen produksi adalah keputusan mengenai proses dan kapasitas akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! Dalam dunia perusahaan, kerap dikenal istilah manajemen produksi. Istilah ini terdiri dari dua komponen yaitu manajemen dan produksi yang memiliki arti adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Sementara produksi adalah kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pengertian manajemen produksiadalah upaya perusahaan untuk menerapkan konsep manajemen pada proses produksinya. Sehingga barang dan jasa yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi, jumlah dan waktu yang tepat, namun biaya yang dikeluarkan dapat produksi ini sendiri dikategorikan menjadi beberapa bagian berdasarkan tekniknyaProses produksi yang mengambil dari bahan mentah langsung kemudian diekstrak menjadi produk yang diinginkan. Contohnya adalah ekstraksi minyak untuk dibuat menjadi berbagai macam menghasilkan produk yang didapatkan dengan cara memodifikasi bahan baik secara kimiawi atau parameter mekanis tanpa mengubah atribut fisiknya. Misalnya dilakukan dengan memanaskan bahan baku di suhu yang dengan cara perakitan, misalnya industri komputer atau perusahaan sering mengesampingkan manajemen proses produksi dan menganggapnya tidak terlalu penting. Padahal melalui manajemen ini, perusahaan bisa melakukan efisiensi, karena secara umum proses produksi membutuhkan dana yang cukup untuk meningkatkan produktivitas hingga perlindungan karyawan dari material yang berbahaya, selalu membutuhkan biaya yang sangat besar. Belum lagi masalah hukum tenaga kerja dan peraturan buruh yang berdampak pada tingginya pengeluaran budget karena itu, persoalan produksi tidak hanya pada bagaimana cara membeli bahan baku semurah mungkin. Namun juga pembentukan sistem dan pemanfaatan teknologi agar bisa bertahan pada masa Lingkup Manajemen ProduksiRuang lingkup manajemen bidang produksi dikelompokkan berdasarkan tingkat keputusan strategis yang memengaruhi sistem produksi dan pada keputusan tingkat dan Kebijakan Mengenai DesainDesain termasuk dalam keputusan jangka panjang. Hal ini karena di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi/ tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan. Termasuk juga desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job dan Keputusan Mengenai Proses TransformasiProses transformasi termasuk keputusan/ kebijakan yang sifatnya jangka pendek, karena berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja Shift, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem pengolahan. Serta tidak ketinggalan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian dan Kebijakan Mengenai PerbaikanPerbaikan adalah keputusan yang sifatnya berkesinambungan dan terus menerus, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem. Serta kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan Manajemen ProduksiFungsi produksi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian input menjadi output yang berbentuk barang atau jasa. Sehingga akan memberikan hasil pendapat bagi Sofjan Assauri, terdapat empat fungsi terpenting pada manajemen di bidang produksi, di antaranyaPerencanaanFungsi perencanaan merupakan keterkaitan dan pengorganisasian kegiatan produksi yang akan dilakukan dengan dasar waktu atau periode perencanaan yang baik maka akan meminimalisir biaya produksi. Sehingga perusahaan bisa menentukan harga yang sehat sekaligus meraih untung yang PengolahanDengan kata lain, proses pengolahan adalah sebuah teknik atau metode yang digunakan untuk mengolah ini sangat penting dan perlu diperhatikan oleh perusahaan secara sistematis. Mengapa demikian? Agar pemanfaatan sumber daya dapat dilakukan secara maksimal dan PendukungSarana jasa pendukung diperlukan untuk penetapan dan metode yang digunakan agar proses pengolahan bisa dilakukan secara efektif dan efisien. Fungsinya adalah untuk membantu perusahaan bersaing secara sehat dengan meningkatkan produksi dan hasil yang PengawasanBagian pengendalian atau pengawasan merupakan fungsi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan perencanaan. Selanjutnya maksud dan tujuan dalam menggunakan dan pengolahan masukan input dapat Software Akuntansi dalam Manajemen ProduksiPada serangkaian proses manajemen di bidang produksi sangat membutuhkan peran teknologi. Tidak hanya proses pengolahan bahan baku saja, teknologi juga dibutuhkan sebagai pendukung manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat satu teknologi yang memiliki peran besar dalam keberhasilan proses produksi adalah software akuntansi. Guna memudahkan proses manajemen bidang produksi, Anda membutuhkan pembukuan yang bisnis akan membantu perusahaan dalam menentukan secara terperinci biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Dengan mengetahui biaya produksi yang timbul secara detail, manajer dapat mengambil keputusan secara tepat dalam menentukan harga jual dan meminimalisir berbagai risiko terkait proses bagi Anda seorang Accounting Manager suatu perusahaan, tidak perlu khawatir lagi dalam menghitung dan menelusuri biaya produksi dalam pelaporan keuangan karena Jurnal hadir untuk mengatasi berbagai masalah terkait pelaporan keuangan dan tentunya pencatatan biaya-biaya Views 2,147 Apa itu manajemen produksi? Manajemen produksi adalah serangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, koordinasi, pengawasan, pengendalian, dan pengambilan keputusan mengenai sumber daya dan keluaran dari suatu proses produksi. Dalam hal ini sering berlaku untuk fungsi organisasi yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas produksi, termasuk volume, biaya dan kualitas yang terkait dengannya. Manajemen produksi merupakan salah satu dimensi dari manajemen bisnis. Hal ini berfokus pada proses transformasi input dan bahan mentah menjadi produk jadi perusahaan. Yang berbeda dari fungsi yang dikhususkan pada dimensi lain seperti pemasaran, penjualan, distribusi, keuangan, dan sistem informasi. Manajemen produksi harus menjamin keberhasilan implementasi strategi produksi perusahaan yang melibatkan penerapan teknologi tertentu dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya terkait bauran produksi, biaya unit, kualitas dan kapasitas produksi. Proses ini umumnya mengoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan orang atau kelompok dalam komando produksi itu sendiri, pemeliharaan mesin, kendali mutu dan kendali inventaris. Fungsi ini juga harus bertanggung jawab untuk sering meningkatkan kegiatan produksi dengan tujuan membuatnya lebih efisien. Dalam beberapa kasus, manajemen produksi dapat bertanggung jawab atas inovasi produk. Manajemen Produksi mengacu pada penerapan prinsip-prinsip manajemen pada fungsi produksi di sebuah pabrik. Dengan kata lain, manajemen produksi melibatkan penerapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian proses produksi. Baca juga Pengertian Pendapatan Nasional. Penerapan manajemen pada bidang produksi setidaknya telah menghasilkan tiga perkembangan Pertama adalah pengembangan sistem produksi pabrik. Sampai munculnya konsep manufaktur, tidak ada yang namanya manajemen seperti yang kita kenal. Memang benar bahwa orang menjalankan bisnis dari satu jenis atau lainnya. Tetapi sebagian besar, orang-orang ini adalah pemilik bisnis dan tidak menganggap diri mereka sebagai manajer. Pada dasarnya berasal dari yang pertama, yaitu, perkembangan perusahaan besar dengan banyak pemilik dan kebutuhan untuk mempekerjakan orang untuk menjalankan bisnis. Berasal dari karya banyak pelopor manajemen ilmiah yang mampu menunjukkan nilai, dari sudut pandang kinerja dan keuntungan, dari beberapa teknik yang mereka kembangkan. Kita telah mengamati bahwa seseorang tidak dapat membatasi titik awal dan akhir Manajemen Produksi dalam suatu perusahaan. Alasannya adalah karena hal itu terkait dengan banyak bidang fungsional bisnis lainnya, seperti pemasaran, keuangan, kebijakan hubungan industrial, dll. Secara bergantian, Manajemen Produksi tidak terlepas dari pemasaran, keuangan dan manajemen personalia karena itu sangat sulit untuk merumuskan beberapa definisi Manajemen Produksi yang tepat. Definisi berikut mencoba menjelaskan karakteristik utama manajemen produksi Mr., Brech “Production Management is the process of effective planning and regulating the operations of that section of an enterprise which is responsible for the actual transformation of materials into finished products.” This definition limits the scope of production management to those activities of an enterprise which are associated with the transformation process of inputs into outputs. “Manajemen Produksi adalah proses perencanaan yang efektif dan mengatur operasi dari bagian perusahaan yang bertanggung jawab atas transformasi aktual bahan menjadi produk jadi.” Definisi ini membatasi ruang lingkup manajemen produksi pada aktivitas perusahaan yang terkait dengan proses transformasi input menjadi output. Handoko 1999 3 Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua sumberdaya faktor-faktor produksi; tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa. Sofyan Assauri 2008 19 Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa. Heizer dan Reider 20114 Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Irham Fahmi 20123 Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. Dikutip dari laman “Production Management is a set of general principles for production economies, facility design, job design, schedule design, quality control, inventory control, work study and cost and budgetary control. This definition explains the main areas of an enterprise where the principles of production management can be applied. This definition clearly points out that production management is not a set of techniques”. [sumber] Manajemen Produksi berhubungan dengan pengambilan keputusan terkait dengan proses produksi. Sehingga barang dan jasa yang dihasilkan diproduksi sesuai dengan spesifikasi kuantitatif dan jadwal permintaan dengan biaya yang minimal. Menurut definisi ini, desain dan pengendalian sistem produksi adalah dua fungsi utama manajemen produksi. Dari beberapa definisi di atas terbukti bahwa perencanaan produksi dan pengendaliannya merupakan ciri utama dari manajemen produksi. Dalam kasus perencanaan yang buruk dan pengendalian aktivitas produksi, organisasi mungkin tidak dapat mencapai tujuannya dan dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan pelanggan dan keterlambatan dalam kemajuan pendirian. Singkatnya, kegiatan utama manajemen produksi dapat didaftar sebagai Spesifikasi dan pengadaan sumber daya input yaitu manajemen, material, dan tanah, tenaga kerja, peralatan dan modal. Desain dan pengembangan produk untuk menentukan proses produksi untuk mengubah faktor masukan menjadi keluaran barang dan jasa. Pengawasan dan pengendalian proses transformasi untuk produksi barang dan jasa yang efisien. Baca juga Pengertian Perdagangan Internasional. Fungsi Manajemen Produksi Definisi yang dibahas di atas dengan jelas menunjukkan bahwa konsep manajemen produksi berkaitan dengan organisasi terutama yang bergerak dalam produksi barang dan jasa. Sebelumnya organisasi-organisasi ini sebagian besar berbentuk toko milik perorangan yang memiliki masalah kecil dalam mengelola produksi. Tetapi dengan perkembangan dan perluasan organisasi produksi dalam bentuk pabrik, masalah yang lebih rumit seperti lokasi dan tata letak, kontrol inventaris, kontrol kualitas, penentuan rute dan penjadwalan proses produksi, dll. Hal ini muncul karena memerlukan analisis dan studi yang lebih rinci dari keseluruhan. Hal ini mengakibatkan berkembangnya manajemen produksi di bidang manajemen pabrik. Pada mulanya fungsi utama dari manajemen produksi adalah untuk mengontrol biaya tenaga kerja yang pada saat itu merupakan bagian terbesar dari biaya yang berkaitan dengan produksi. Tetapi dengan perkembangan sistem pabrik menuju mekanisasi dan otomatisasi, biaya tenaga kerja tidak langsung meningkat pesat dibandingkan dengan biaya tenaga kerja langsung. Contohnya perancangan dan pengemasan produk, produksi dan pengendalian inventaris, tata letak dan lokasi pabrik, transportasi bahan mentah dan produk jadi, dll. Perencanaan dan pengendalian semua kegiatan ini membutuhkan lebih banyak keahlian dan teknik khusus. Di zaman modern ini manajemen produksi harus menjalankan berbagai fungsi, yaitu Desain dan pengembangan proses produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi. Implementasi rencana dan kegiatan terkait untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Administrasi dan koordinasi kegiatan berbagai komponen dan departemen yang bertanggung jawab untuk memproduksi barang dan jasa yang diperlukan. Namun, tanggung jawab untuk menentukan karakteristik keluaran dan strategi distribusi yang diikuti oleh organisasi termasuk kebijakan penetapan harga dan penjualan biasanya berada di luar lingkup Manajemen Produksi. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Ruang lingkup manajemen produksi memang sangat luas. Mulai dari pemilihan lokasi, pengelolaan produksi mencakup kegiatan seperti pembebasan tanah, pembangunan gedung, pengadaan dan pemasangan mesin, pembelian dan penyimpanan bahan baku dan mengubahnya menjadi produk yang dapat dijual. Hal lain yang berhubungan dengan manajemen produksi seperti manajemen kualitas, manajemen pemeliharaan, perencanaan dan pengendalian produksi, peningkatan metode dan penyederhanaan pekerjaan dan bidang terkait lainnya. Berikut ini penjelasan tentang ruang lingkup dalam manajemen produksi Keputusan/ Kebijakan Mengenai Desain Keputusan ini termasuk dalam keputusan jangka panjang, dimana di dalamnya meliputi; penentuan desain produk yang akan dibuat, lokasi dan tata letak pabrik, desain kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain metode dan teknologi pengolahan, desain organisasi perusahaan, dan desain job description dan job specification. Kebijakan/ Keputusan Mengenai Transformasi Keputusan operasi ini sifatnya jangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis dan operasional. Kebijakan ini mencakup jadwal produksi, gilir kerja Shift, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke sub-sistem pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian produk. Keputusan/ Kebijakan Mengenai Perbaikan Kebijakan ini sifatnya berkesinambungan, maka kebijakan ini dilakukan secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara kontinu terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk. Aspek Manajemen Produksi Pada dasarnya, manajemen produksi mencakup 3 aspek penting yaitu perencanaan, pengendalian dan pengawasan terhadap produksi barang/jasa. Untuk lebih jelas, berikut pemaparannya Perencanaan produksi Barang/jasa Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang, kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta pengendalian produksi itu sendiri. Pengendalian produksi barang/jasa Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja. Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin. Pengawasan produksi barang/jasa Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi. Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya sesuai. Pada pelaksanaannya, ada beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengawasan produksi, diantaranya menentukan kualitas barang, melaksanakan produksi sesuai jadwal serta membuat standar barang. Dengan memahami manajemen produksi di atas, maka Anda bisa menghasilkan produk yang memiliki daya saing di pasar. Sehingga, bisnis yang Anda bangun bisa bertahan lama dan menghasilkan keuntungan yang berlipat ganda. Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang manajemen produksi yang disertai dengan fungsi, ruang lingkup serta aspek pembahasannya. Mudah-mudahan hal ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.